ALAM tidak hanya menyediakan tanaman herbal berkhasiat obat. Hewan-hewan juga bisa digunakan untuk mengatasi berbagai penyakit. Tanduk rusa misalnya, bisa membantu mengatasai radang sendi dan racun lebah mencegah kanker. Berikut beberapa komponen hewani yang bisa digunakan sebagai obat.
Racun lebah
Digunakan untuk: Alergi dan kanker
Cara kerja
Racun lebah dan racun tawon digunakan untuk mengatasi alergi serbuk bunga. Teknik pengobatan yang dikenal dengan immunotherapy ini, melibatkan pemberian racun lebah atau tawon berulang, serta ekstrak rumput untuk membangun toleransi pasien.
Injeksi diberikan selama periode lima tahun dan biasanya menghentikan gejala-gejala alergi serangga secara keseluruhan dengan perlindungan jangka panjang. Pengobatan ini digunakan secara luas di Eropa.
Selain itu, racun lebah juga bisa digunakan untuk menyerang tumor dan terbukti efektif sebagai pengobatan kanker di masa depan. Dalam sebuah percobaan di Washington University School of Medicine di St. Louis, peneliti menempelkan melittin (zat kimia beracun dalam sengatan lebah) ke molekul kecil. Racun ini terbukti menyerang dan menghancurkan sel-sel kanker dan membiarkan sel-sel sehat.
Minyak emu
Digunakan untuk: Nyeri sendi, luka dan goresan
Cara kerja
Minyak emu diambil dari jarinagn lemak di punggung emu. Minyak ini telah digunakan oleh suku Aborigin selama ribuan tahun. Minyak emu diyakini mengandung komponen antiperadangan alami. Sebuah studi dari Victoria University di Melbourne menunjukkan pengurangan rasa sakit pada pasien osteoarthritis dengan cara mengoleskan atau mengonsumsi minyak emu.
Tulang rawan ikan hiu
Digunakan untuk: Osteoarthritis, kanker
Cara kerja
Molekul chondroitin dalam tulang rawan ikan hiu membantu membuat tulang rawan tetap elastis dan menghambat enzim-enzim yang memecah tulang rawan. Selain itu, chondroitin juga membantu tubuh memproduksi tulang rawan baru. Suplemen tulang rawan ikan hiu diyakini bisa membantu mengatasi osteoarthritis dan menghambat perkembangan penyakit tersebut.
"Saya sudah melihat banyak pasien yang mengklaim merasakan manfaat tulang rawan ikan hiu. Suplemen ini juga menghambat penyebaran kanker otak, payudara dan prostat. Sebuah studi dari Amerika Serikat menemukan bahwa tulang rawan ni mengandung protein yang mencegah pertumbuhan tumor," terang As Rob Pollock, seorang konsultan bedah ortopedi dari Royal National Orthopaedic Hospital di London, seperti dikutip situs dailymail.co.uk.
Kolagen sapi dan banteng
Digunakan untuk: Rematik arthritis
Cara kerja
Kolagen merupakan satu tipe protein yang menghubungkan dan mendukung jaringan dalam kulit dan otot. Sebuah studi dari Argentina menemukan, mengonsumsi suplemen kolagen sapi membantu menurunkan substansi-subtansi dalam darah yang dikenal sebagai faktor rematoid dan faktor tumor necrosis, yang bisa merusak persendian.
Saat dicerna, kolagen sapi diyakini terkumpul dalam persendian yang stres, menstimulasi sel-sel tulang rawan untuk menghasilkan lebih banyak kolagen dan meningkatkan kelenturan dan mobilitas.
Ekstrak siput
Digunakan untuk: Luka, patah tulang
Cara kerja
Daya penyembuh dan perbaikan dari lendir siput, diperoleh tanpa membahayakan siput, ditemukan secara tidak sengaja oleh petani ciput di Chili beberapa tahun lalu. Petani tersebut menyadari bahwa tangan mereka lebih halus dan lembut serta luka dan goresan kecil sembuh lebih cepat dibandingkan biasanya.
Penelitian klinis yang dipublikasikan di The International Society of Skin Pharmacology Journal mengkonfrimasi adanya komponen regeneratif dalam siput. Lendir siput mengandung allantonin, kolagen dan elastin yang digunakan siput untuk memperbaiki cangkang mereka. Komponen ini diyakini mempunyai efek yang sama terhadap kulit.
"Allantonin mempunyai komponen pelembab dan keratolytic yang bisa membantu melembutkan kulit kering," papar Dr Andrew Wright, konsultan dermatolog dari Bradford NHS Trust.
Sementara itu, peneliti dari Heriot-Watt University menemukan bahwa lendir yang dikeluarkan oleh siput tanah raksasa Afrika mengandung kristal Calcite, sejenis mineral. Komponen ini cepat mengeras dan diharapkan bisa digunakan sebagai obat dalam bentuk 'semen tulang' untuk membantu memperbaiki tulang yang patah atau retak.
Racun lebah
Digunakan untuk: Alergi dan kanker
Cara kerja
Racun lebah dan racun tawon digunakan untuk mengatasi alergi serbuk bunga. Teknik pengobatan yang dikenal dengan immunotherapy ini, melibatkan pemberian racun lebah atau tawon berulang, serta ekstrak rumput untuk membangun toleransi pasien.
Injeksi diberikan selama periode lima tahun dan biasanya menghentikan gejala-gejala alergi serangga secara keseluruhan dengan perlindungan jangka panjang. Pengobatan ini digunakan secara luas di Eropa.
Selain itu, racun lebah juga bisa digunakan untuk menyerang tumor dan terbukti efektif sebagai pengobatan kanker di masa depan. Dalam sebuah percobaan di Washington University School of Medicine di St. Louis, peneliti menempelkan melittin (zat kimia beracun dalam sengatan lebah) ke molekul kecil. Racun ini terbukti menyerang dan menghancurkan sel-sel kanker dan membiarkan sel-sel sehat.
Minyak emu
Digunakan untuk: Nyeri sendi, luka dan goresan
Cara kerja
Minyak emu diambil dari jarinagn lemak di punggung emu. Minyak ini telah digunakan oleh suku Aborigin selama ribuan tahun. Minyak emu diyakini mengandung komponen antiperadangan alami. Sebuah studi dari Victoria University di Melbourne menunjukkan pengurangan rasa sakit pada pasien osteoarthritis dengan cara mengoleskan atau mengonsumsi minyak emu.
Tulang rawan ikan hiu
Digunakan untuk: Osteoarthritis, kanker
Cara kerja
Molekul chondroitin dalam tulang rawan ikan hiu membantu membuat tulang rawan tetap elastis dan menghambat enzim-enzim yang memecah tulang rawan. Selain itu, chondroitin juga membantu tubuh memproduksi tulang rawan baru. Suplemen tulang rawan ikan hiu diyakini bisa membantu mengatasi osteoarthritis dan menghambat perkembangan penyakit tersebut.
"Saya sudah melihat banyak pasien yang mengklaim merasakan manfaat tulang rawan ikan hiu. Suplemen ini juga menghambat penyebaran kanker otak, payudara dan prostat. Sebuah studi dari Amerika Serikat menemukan bahwa tulang rawan ni mengandung protein yang mencegah pertumbuhan tumor," terang As Rob Pollock, seorang konsultan bedah ortopedi dari Royal National Orthopaedic Hospital di London, seperti dikutip situs dailymail.co.uk.
Kolagen sapi dan banteng
Digunakan untuk: Rematik arthritis
Cara kerja
Kolagen merupakan satu tipe protein yang menghubungkan dan mendukung jaringan dalam kulit dan otot. Sebuah studi dari Argentina menemukan, mengonsumsi suplemen kolagen sapi membantu menurunkan substansi-subtansi dalam darah yang dikenal sebagai faktor rematoid dan faktor tumor necrosis, yang bisa merusak persendian.
Saat dicerna, kolagen sapi diyakini terkumpul dalam persendian yang stres, menstimulasi sel-sel tulang rawan untuk menghasilkan lebih banyak kolagen dan meningkatkan kelenturan dan mobilitas.
Ekstrak siput
Digunakan untuk: Luka, patah tulang
Cara kerja
Daya penyembuh dan perbaikan dari lendir siput, diperoleh tanpa membahayakan siput, ditemukan secara tidak sengaja oleh petani ciput di Chili beberapa tahun lalu. Petani tersebut menyadari bahwa tangan mereka lebih halus dan lembut serta luka dan goresan kecil sembuh lebih cepat dibandingkan biasanya.
Penelitian klinis yang dipublikasikan di The International Society of Skin Pharmacology Journal mengkonfrimasi adanya komponen regeneratif dalam siput. Lendir siput mengandung allantonin, kolagen dan elastin yang digunakan siput untuk memperbaiki cangkang mereka. Komponen ini diyakini mempunyai efek yang sama terhadap kulit.
"Allantonin mempunyai komponen pelembab dan keratolytic yang bisa membantu melembutkan kulit kering," papar Dr Andrew Wright, konsultan dermatolog dari Bradford NHS Trust.
Sementara itu, peneliti dari Heriot-Watt University menemukan bahwa lendir yang dikeluarkan oleh siput tanah raksasa Afrika mengandung kristal Calcite, sejenis mineral. Komponen ini cepat mengeras dan diharapkan bisa digunakan sebagai obat dalam bentuk 'semen tulang' untuk membantu memperbaiki tulang yang patah atau retak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar